1. Sukses menyelesaikan 23 kasus sengketa lahan di tahun pertama kepemimpinannya. Atas keberhasilan ini, Mendagri mendaulat Pemkab Tanjung Jabung Timur menjadi pembicara utama dihadapan seluruh gubernur, bupati, walikota se Indonesia terkait konsep penyelesaian sengketa lahan.
2. Zumi Zola bikin gebrakan besar dengan menyegel sumur pengeboran minyak milik PT Petrochina Jabung Ltd yang tidak dilengkapi izin dari Pemkab Tanjung Jabung Timur. Langkahnya ini mendapat apresiasi positif dari Kementrian Dalam Negeri.
3. Bikin terobosan besar dengan membuat konsep jitu, dalam upaya membuka keterisolasian daerah dengan kondisi anggaran daerah yang minim, dengan program satu eksavator satu kecamatan, malahan upaya ini pun telah berhasil menghemat anggaran daerah hingga Rp 15 Miliar pertahunnya.
4. Satu-satunya Bupati di Propinsi Jambi yang membuat kebijakan pro rakyat, dengan mengimplementasikannya dengan menekan belanja pegawai di APBD hingga tak lebih dari 40 persen, dan 60 persen porsi lainnya diperuntukan bagi pembangunan dan masyarakatnya.
5. Berhasil melakukan pembenahan, perbaikan, dan penyempurnaan atas penyelenggaraan tata kelola keuangan, hingga mendapat predikat WTP (Wajar tanpa Pengecualian) dua tahun berturut-turut dari Badan Pemeriksa keuangan RI, hingga mendapat penghargaan dari menteri keuangan, pemerintahan sebelumnya belum pernah meraih WTP.
6. Membantu Nelayan miskin dengan menggelontorkan 2.000 unit pompong untuk menangkap ikan, hingga mampu meningkatkan pendapatan Nelayan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
7. Dalam hal rencana Aksi pemberantasan Korupsi, Tanjabtim masuk peringkat ke-11 untuk skala nasional. Sementara itu untuk wilayah Sumatera, Tanjabtim masuk dari tiga besar. Bahkan untuk Provinsi Jambi, hanya Kabupaten Tanjabtim yang meraih penghargaan di bidang ini. Penilaian dilakukan berdasarkan verifikasi oleh Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4), terhadap 511 kabupaten/kmenjadiota dan 34 provinsi se-Indonesia. Setelah melalui sejumlah rangkaian penilaian, akhirnya ditetapkan hanya 37 daerah yang berhak mendapat penghargaan ini.
8. Gebrakan Perlawanannya terhadap alih fungsi lahan dengan diterbitkanya Peraturan Daerah Nomor 15 tahun 2012 tentang rencana tata ruang wilayah tanjab timur 2012 – 2032, program ini demi menggiatkan petani kembali menanam palawija dan tidak mengalihkan ke tanaman sawit, program menarik untuk petani pun digulirkan antar lain Gertak Tanpa Dusta (Gerakan serentak Tanam Padi Dua kali setahun) dan Senam Dupa (Sekali tanam Dua kali Panen), Puncaknya Zumi Zola mendapat apresiasi dari presiden SBY dengan diberikannya penghargaan Satya Lencana Bidang Pembangunan Pertanian.
9. Dari penilaian Lembaga kemitraan Partnership terkait Indonesia Governance Index (IGI) mengenai tata kelola daerah, Kabupaten Tanjung Jabung Timur dibawah kepemimpinan H Zumi Zola Zulkifli, menempati urutan 14 secara nasional dari 34 kabupaten/kota yang termasuk diantaranya 10 Daerah Otonom Baru (DOB). dalam penilaian IGI oleh Kemitraan Partnership, Kabupaten Tanjab Timur mendapatkan poin 4,89. Nilai ini masuk dalam kategori sedang.
10. Gaya khas kepemimpinan Zumi Zola dengan berkantor di kantor lurah dan Kades pada saat-saat tertentu, mendapat apresiasi positif dari masyarakatnya, gaya ini dikenal dengan sebutan “Ajang Curhat”.
11. Penghargaan dari menteri pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi republik indonesia atas prestasi pemkab tanjabtim dalam akuntabilitas kinerja tahun 2014 dengan prediket CC (Cukup Baik).
12. Untaian prestasi dan berbagai gebrakan Zumi Zola, mendapat apresiasi dari berbagai lembaga dan perguruan tinggi di Jambi, hingga bahkan ke luar negeri. Ia pun kerap di undang sebagai pembicara dalam berbagai seminar diberbagai perguruan tinggi negeri dan swasta di Provinsi Jambi.Bahkan pada Konfrensi Negara ASEAN, The Fifth Conference The ASEAN Social Forestry Network (ASFN), yang digelar di Universiti Malaysia Sabah (UMS) Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia.
0 komentar:
Posting Komentar