GMPZo
Jambi , MUARASABAK-Kelompok Tani,
Tani Jaya Dusun Indah RT 3 Desa Kuala Dendang Kabupaten Tanjung Jabung Timur
tampak sumringah. Pasalnya, lahan usaha tani yang mereka kelola selama ini
telah mencapai hasil yang menggembirakan
Panen Ubinan Padi varietas impara 3 di lokasi denfarm Desa
Kuala Lagan yang didanai melalui dana dekontrasi 2014. Dari hasil panen ubinan
yang dilakukan diareal tanam 1,5 hektar dengan itu diketahui bahwa hasil panen
petani mencapai 7,04 ton per hektar. “Ini merupakan hasil panen tertinggi pada
tahun ini,” ujar Kepala BP4K Kabupaten Tanjabtim, H. Badrud Tamam,SP melalui
Kasubbid perencanaan Saukani, S.PKP.
Menurut Saukani, tingginya hasil panen di lahan seluas 25
hektar itu, selain karena pengelolaan yang serius dari kelompok tani, juga
didukung oleh kesuburan tanah serta peran penyuluh yang intens melakukan
pembinaan ke lapangan.
Dijelaskannya, dalam pengelolaannya petani menggunakan pola
tanam jajar legowo 1 : 4 dengan menggunakan pupuk urea 150 kilogram, NPK 450
kilogram, kemudian pupuk organisk 3 ton, dan pestisida 2 kilogram dalam satu
hektar areal tanam.
Selain di lokasi denfarm, juga dilakukan panen ubinan
di lokasi Kelompok tani Sinar Maju RT 12 Dusun Jaya Indah dengan produksi 5,75
ton per hektar dan 6 ton per hektar. “Kita berharap dengan capaian ini para
petani semakin termotivasi dan sungguh-sungguh dalam upaya mewujudkan Kabupaten
Tanjabtim menjadi lumbung pangan Provinsi Jambi,” harap Saukani
Selain itu Saukani juga mengharapkan agar masyarakat tidak
melakukan alih fungsi lahan dari tanaman padi menjadi sawit. “Sesuai komitmen
pak Bupati, kalau petani serius dan sungguh-sungguh maka Pemkab akan memberikan
support penuh dalam upaya meningkatkan produksi hasil pertanian khususnya padi,
jagung dan kedele,” paparnya.
Sementara itu, Kepala BP3K Kecamatan Dendang, Sujarwo,SP
mengucapkan terima kasih atas keseriusan Pemkab dan kesungguhan petani.
“Alhamdulillah, kita sangat senang dengan hasil panen ini. Dalam hal ini kita
akan menginventarisir jumlah lahan yang akan ditanami padi. Kalau bisa kita
akan lakukan pola tanam dua kali setahun,” katanya. (*)
0 komentar:
Posting Komentar